
Papan congkak dari seberang
Mari di main bersama-sama
Tinggal kenanga duduk seorang
Setelah harum begitu lama
Duduk bermain bersama-sama
Sudut apit, dam dan serembang
Setelah harum begitu lama
Madu di-hisap, sepah di-buang
Sudut apit, dam dan serembang
Rancak meniti di-sempadan
Madu di-hisap, sepah di-buang
Adat lebah datang bertandang
Rancak meniti di-sempadan
Lama kelamaan habis kalah
Adat lebah datang bertandang
Selang sehari salah langkah
Lama kelamaan habis kalah
Berbaris menanti ditepi papan
Selang sehari salah langkah
Asyik merayu penuh igauan
Dahan yang patah tak tumbuh lagi...

The flower, all alone
The flower, left to wither alone
Her beautiful scent all gone
When regret comes forth
The flower is no more
And never will it bloom again...
La fleur, seule
La fleur, laissé tout seul
Son beau parfum diminué
Lorsque regret sort
La fleur n'est pas plus
Et il ne pourra jamais fleurir de nouveau ...
--------------------------------------------------------
Di-rumah arwah nenek, sebatang pokok kenanga subur indah
duduk di-tepi tangga. Anjung rumah harum sepanjang hari.
Namun pokok kenanga tidak dapat pindah ke rumah lain.